Thursday, January 12, 2023

9 Kepribadian di Balik Makanan Favorit

9 Kepribadian di Balik Makanan Favorit

9 Kepribadian di Balik Makanan Favorit, Penyuka Rasa Pahit si Psikopat

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2023 11:00 WIB
Bagikan :  


Ilustrasi. Kepribadian bisa dilihat berdasarkan makanan favorit seseorang. (Istockphoto/skynesher)


Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan favorit ternyata bisa menunjukkan kepribadian seseorang. Hal ini dituangkan dalam sebuah tinjauan yang diterbitkan di jurnal Current Research in Food Science.
Charles Spence dari Medical Science Division, University of Oxford, meninjau aneka riset yang menyoroti kepribadian dikaitkan dengan sensorik penciuman dan persepsi rasa.

Ternyata, basis kepribadian dalam persepsi rasa dan perilaku makan berkaitan dengan perbedaan tingkat sirkulasi neurotransmitter dan hormon.

Seperti dilansir dari Psychology Today, Spence dapat mengungkap ada sembilan rasa yang mampu menunjukkan kepribadian seseorang. Berikut di antaranya.

Pilihan Redaksi
7 Kebiasaan Sehari-hari yang Jadi Tanda Kamu Kurang Cerdas
Intip Kepribadian Seseorang Berdasarkan Jenis Tulisan Tangan Ini
Ciri-ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun yang Jarang Disadari
1. Makanan pahit
Orang yang suka makanan pahit kemungkinan memiliki sifat antisosial dan kecenderungan psikopat cukup tinggi.

Sebuah studi yang mensurvei 953 orang menemukan bahwa preferensi makanan pahit dapat memprediksi sifat antisosial dan agresi. Keduanya bisa menjadi salah satu ciri dari psikopat.

Dengan kata lain, orang yang menikmati makanan pahit bisa mengalami kesenangan dari rasa sakit yang dialami orang lain.

2. Makanan manis
Orang yang suka makanan manis kerap dikaitkan dengan pribadi yang lebih ramah daripada penyuka makanan pahit. Tak heran karena makanan manis biasanya jadi 'pertolongan pertama' saat suasana hati menurun.

Para peneliti menunjukkan bahwa makanan manis secara umum bisa menghibur dan bermanfaat.

3. Makanan sehat
Ilustrasi. Orang yang cenderung memilih makanan sehat memiliki kepribadian ekstrovert. (iStockphoto/YelenaYemchuk)
Kesadaran akan kesehatan tubuh membuat orang lebih selektif memilih makanan. Orang cenderung memilih makanan segar atau yang berlabel 'healthy'.

Mereka yang memilih konsumsi makanan sehat ditemukan cenderung memiliki kepribadian ekstrovert dan teliti.

Studi terhadap lebih dari seribu orang dewasa muda menemukan, makan buah dan sayuran terkait dengan keterbukaan yang lebih besar, sifat ekstrovert, dan kesadaran. Penyuka makanan sehat dinilai lebih cerdas, penuh rasa ingin tahu, dan mampu bersosialisasi.

4. Makanan pedas
Seblak jadi makanan favorit banyak orang karena rasa pedasnya yang menggugah selera. Mereka yang menyukai seblak atau makanan pedas lainnya cenderung gemar mencari sensasi atau tantangan.

Dalam banyak budaya, pria umumnya cenderung lebih ekstrem soal rasa pedas.

5. Makanan dengan potensi bahaya
Tak perlu membayangkan makanan ekstrem seperti ikan atau jamur beracun. Makanan berbahaya di sini bisa juga diartikan sebagai minuman beralkohol.
Mereka yang suka makanan dengan potensi bahaya dinilai memiliki keinginan membangun sensasi yang lebih tinggi dibandingkan penyuka makanan pedas.

6. Makanan hambar
Tak ada rasa, tawar, dan nyaris tanpa sensasi di lidah bisa Anda temukan di makanan hambar. Kebalikan dengan penyuka makanan pedas dan makanan berpotensi bahaya, penyuka makanan hambar sama sekali tidak mencari sensasi.

Riset yang sama menemukan bahwa orang yang suka makanan hambar atau makanan aman (tidak berpotensi menimbulkan penyakit) seperti roti dan jagung memang lebih rendah dalam hal mencari sensasi. Kemungkinan mereka juga suka sesuatu yang stabil dan aman.

7. Kafein
Kafein memiliki efek stimulan, sehingga sebagian orang merasa lebih bertenaga setelah menenggaknya. Karena efek stimulasi ini, orang yang menyukai kafein biasanya cenderung gemar mencari sensasi.

8. Makanan asin
Penelitian tentang rasa asin dan kepribadian masih terbatas. Namun, orang yang suka makanan asing disebut selalu punya ketertarikan pada hal-hal baru. Mereka adalah pribadi yang terbuka pada pengalaman-pengalaman anyar.

9. Pilih-pilih makanan
Orang yang pilih-pilih makanan biasanya memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Studi terhadap 318 mahasiswa menemukan, individu yang lebih cemas akan cenderung menolak makanan tertentu dibandingkan mereka yang tidak terlalu cemas.

Hal ini kemungkinan karena neuroticism dan kurangnya kontrol emosi pada diri.

Selain itu, seorang picky eater juga umumnya memiliki selera yang tinggi. Mereka tak mudah puas dengan makanan tertentu yang dirasanya biasa saja.

Baca artikel CNN Indonesia "9 Kepribadian di Balik Makanan Favorit, Penyuka Rasa Pahit si Psikopat" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230112082146-262-899329/9-kepribadian-di-balik-makanan-favorit-penyuka-rasa-pahit-si-psikopat/2.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Baca artikel CNN Indonesia "9 Kepribadian di Balik Makanan Favorit, Penyuka Rasa Pahit si Psikopat" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230112082146-262-899329/9-kepribadian-di-balik-makanan-favorit-penyuka-rasa-pahit-si-psikopat.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
 

Ad Placement